Salam ku pada kabut asap borneo yang menyesakkan dadaku tapi saat ini aku rindu bayang-bayangnya yang juga menutup pandanganku, dan menutupiku dalam kabutnya.
Yang mendinginkan aku saat pagi dan membuat saat itu semakin sempurna dalam selimut cinta yang menghangatkanku.
Rinduku semakin mendalam saat aku melihat bayang-bayang cinta yang sesekali muncul pada nafasku yang sesekali aku bentukan lingkaran pada asap rokok yang ku hisap dan ku hembuskan.
rinduku menyiksaku ingin membawaku kembali meneguk air mentaya yang merah dan berenang pada lautan, menari di atas pasir putih sungai bakau, dan mengenalkan aku pada kawanan seluang yang selalu akrab di dalam air.
(jeffry)
0 komentar:
Posting Komentar