Jika cuma angan dan bayangan begitu mudah seperti membalikan telapak tangan, para Dewa tunduk.
Dilihat dari tatapan matanya, sepertinya aku dianggap sebagai malaikat, sedangkan tanduk iblisku tak terlihat tersembunyi pada hitamnya rambut.
"Bernafaslah kau wahai Bidadari, hirup.... hirup aroma itu. sebenarnya hatimu kelak tersiksa"
Manusia adalah insan yang berencana, sementara sang penguasa punya kehendak.
Aku yang masih berdiri dengan dadaku yang membusung sombong dan nafasku yang belum terhenti meyakinkan keangkuhan pada bidadari-bidadari serta dewi kayangan akan menjilat setiap jejak tapakku.
Aku tidak akan menampar pipimu, tapi hanya mencubit hatimu perlahan, sedikit, dan kau telanjang tanpa baju dari harga dirimu. Memohon, bersujud, dan kau tak tau api merah membara bertanduk yang kau hadapi. yang terlihat hanya lembutnya, sejuknya salju pada impian dihatimu terasa kau tenang sementara hatimu terkikis. (Jeffry)
Dilihat dari tatapan matanya, sepertinya aku dianggap sebagai malaikat, sedangkan tanduk iblisku tak terlihat tersembunyi pada hitamnya rambut.
"Bernafaslah kau wahai Bidadari, hirup.... hirup aroma itu. sebenarnya hatimu kelak tersiksa"
Manusia adalah insan yang berencana, sementara sang penguasa punya kehendak.
Aku yang masih berdiri dengan dadaku yang membusung sombong dan nafasku yang belum terhenti meyakinkan keangkuhan pada bidadari-bidadari serta dewi kayangan akan menjilat setiap jejak tapakku.
Aku tidak akan menampar pipimu, tapi hanya mencubit hatimu perlahan, sedikit, dan kau telanjang tanpa baju dari harga dirimu. Memohon, bersujud, dan kau tak tau api merah membara bertanduk yang kau hadapi. yang terlihat hanya lembutnya, sejuknya salju pada impian dihatimu terasa kau tenang sementara hatimu terkikis. (Jeffry)
0 komentar:
Posting Komentar