Di balik sela rerumputan..
suara-suara panjang jerit-jerit gema-gema..
hijaunya berbingkai embun..
kaki-kaki besar menginjak-injak tidak bermoral.
tangan-tangan panjang memetik satu kuntum.
klopak itu tlah layu..
wangian itu tidak lg harum..
uda kering, kehitaman, mati...
dia haus..
dia haus...
dia haus...
telinga tuli dgn mata buta tidak perduli...
buang yang mati...
yang mati hidup kembali bersama belantara...
(Jeffry)
Share
Postingan Populer
-
Dulu, Andy Murray seorang remaja kerempeng. Kini, petenis Skotlandia ini bertransformasi jadi lelaki berotot. Bagaimana bisa? Ternyata, diet...
-
Di laut Selandia Baru terlihat sebuah helikopter yang membawa 7 wisatawan melintas diatas gunung es. Pihak berwenang maritim Selandia Baru s... -
Kesehatan dan kecantikan kulit merupakan dambaan setiap wanita. Berbagai produk kecantikan digunakan agar membuat kulit sehat, cantik, dan m...
-
Becak bermula dari ide seorang pria Amerika yang menjabat pembantu di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang. Konon katanya nih karna saya...
-
Punya rumah di Pondok Indah? di Menteng? dan sebagainya? Ah itu cuma mainan milyarder, dan selebritis tanah air. Bagai mana jika memiliki pu...
-
Aku merasa ada yg aneh dengan dunia ini!!! entah mau kiamat, atau bumi telah tua lalu sudah umurnya untuk musnah! Seperti halnya manusia, te...
-
Salam ku pada kabut asap borneo yang menyesakkan dadaku tapi saat ini aku rindu bayang-bayangnya yang juga menutup pandanganku, dan menutupi...
-
Ada yang selalu menggangguku. Bisikan itu..dia menggema di dalam gendang telinga, sampai akhirnya benteng yang membatasi agar tak masuk keot...
-
"Bangunlah.. bangunlah.. lihat matahari sudah terbangun.. Sadarlah... sadarlah... buka matamu.." Aku sangat tidak menyukai sengata...
0 komentar:
Posting Komentar